Web Hosting
Web Hosting
Berita

ASN Pemko Padang Berkurban 46 Sapi, Kontribusi Nyata di Idul Adha 1446 H

37
×

ASN Pemko Padang Berkurban 46 Sapi, Kontribusi Nyata di Idul Adha 1446 H

Sebarkan artikel ini

Padang, PilarbangsaNews 

 

Di tengah meningkatnya jumlah hewan kurban di Kota Padang pada Idul Adha 1446 H, satu kontribusi menonjol datang dari jajaran aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Padang.

 

Sebanyak 46 ekor sapi qurban berasal dari gotong royong ASN di berbagai OPD, disalurkan langsung ke masjid dan mushala yang belum memiliki hewan kurban.

 

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Padang, Edy Oktaviandi, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata kepedulian dan keteladanan dari para ASN.

 

“Ini bukan hanya soal jumlah, tapi soal keikhlasan dan semangat gotong royong. Kurban 46 ekor sapi dari ASN Pemko Padang adalah bukti bahwa aparatur negara kita tidak hanya bertugas melayani, tapi juga memberi,” ujar Edy.

 

Menurutnya, 46 ekor sapi tersebut disalurkan ke berbagai titik di Kota Padang, khususnya masjid dan mushala yang tidak atau hanya sedikit menerima hewan kurban. Penyaluran ini dilakukan secara terstruktur dan merata agar manfaat kurban terasa di seluruh lapisan masyarakat.

 

“Kami prioritaskan tempat-tempat ibadah yang belum memiliki hewan kurban atau hanya ada satu hingga dua ekor. Tujuannya agar kebahagiaan Idul Adha bisa dirasakan lebih luas dan merata,” jelas Edy.

 

Edy juga menyampaikan bahwa secara keseluruhan, jumlah hewan kurban di Kota Padang tahun ini mencapai 8.837 ekor, meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 8.026 ekor. Rinciannya: 5 ekor kerbau, 7.736 ekor sapi, dan 1.050 ekor kambing.

 

Namun dari keseluruhan angka itu, kontribusi ASN Pemko Padang menjadi salah satu sorotan utama. Bukan hanya karena jumlahnya, tetapi karena semangat gotong royong yang menggerakkannya.

 

“Kami di PHBI sangat mengapresiasi ini. Apa yang dilakukan para ASN adalah bentuk teladan sosial yang patut dijaga. Ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah, umat, dan lembaga keagamaan,” tambahnya.

 

Edy berharap semangat ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak baik instansi pemerintah, swasta, maupun komunitas masyarakat untuk menjadikan kurban bukan sekadar ritual, tapi gerakan sosial bersama yang memperkuat kepedulian. (Gilang)