Web Hosting
Web Hosting
Berita

Indang Dewata Apresiasi Ketua KAN Lasi Canduang yang Peduli Konservasi Lingkungan

46
×

Indang Dewata Apresiasi Ketua KAN Lasi Canduang yang Peduli Konservasi Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Agam, PilarbangsaNews 

 

 

Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Padang (UNP) mengapresiasi masyarakat adat Kenagarian Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam yang sepakat dengan program konservasi alam di nagari tersebut.

 

“Saat ini, satu-satunya nagari yang peduli lingkungan adalah Nagari Lasi, Buktinya Ketua KAN Lasi AKBP Dr Jamalus Datuak Sati, S, Sos bersama Wali Nagari telah mencanangkan dan menginisiasi Nagari Peduli Lingkungan,” ujar Prof Indang Dewata, saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan program konservasi tersebut, pada Mingg (19/10/2025).

 

Dengan menggelar acara pencanangan larangan manembak burung dan larangan menebang pohon di atas pancang Gunung Merapi. Bahkan ada kesepakatan di nagari yaitu menanam dua batang pohon untuk setiap pasangan pengantin baru, yang kemudian akan diperkuat menjadi Peraturan Nagari.

 

Indang Dewata menjelaskan, selain memberikan semangat dan apresiasi, ia juga mengungkapkan kebanggaannya, dengan komitmen pengawasan yang akan dilaksanakan Parik Paga Nagari Lasi, Kecamatan Canduang dengan melibatkan wakil pasukuan yang ada.

 

“Semua kesepakatan ini bertujuan untuk konservasi alam daerah Lasi yang rawan longsor, banjir bandang dan galodo. Saat ini, rata-rata volume dan debit air turun sehingga sawah tak teraliri dan muka air sumur jadi rendah dan kering, dan sawah gagal panen,” paparnya

 

Bahkan, Indang Dewata menjelaskan bahwa ditahun 80-an daerah ini pernah terjadi galodo yang menewaskan beberapa orang, dan juga banjir lahar Gunung Merapi.

 

Acara pencanangan konservasi ini diikuti oleh seluruh niniak mamak dari seluruh suku mewakili kaum, Bupati, Kadishut Propinsi, dan Polres, serta guru dan murid se-Kennagarian Lasi, juga ditandai dengan pelepasan burung dan penanaman pohon.

 

“Selamat Pak Ketua KAN, yang telah maminteh sabalun hanyuik, menyalami sabalun tenggelam, tahu gabak dihulu tando kahujan, cewang dilangik tando ka paneh, alam takambang jadi guru,” pungkas Indang Dewata, yang juga Ketua PPKLH UNP. (Gilang)