Padang, PilarbangsaNews
Momentum Hari Jadi Kota Padang ke-356 dimanfaatkan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya untuk mengajak pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat kelurahan hingga kabupaten/kota, berkolaborasi dengan pemerintah memperkuat ekosistem kreatif nasional.
Hal ini dikatakannya saat menjadi narasumber pada kegiatan Indonesia Creative Cities Network di Padang, Jumat (8/8/2025).
Ia menjelaskan, ekonomi kreatif berkembang pada abad ke-21 merupakan perwujudan nilai tambah berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta bersifat padat cipta.
“Untuk menata sektor ini, dibutuhkan peran berbagai pihak dalam mendukung industri kreatif,” ujarnya.
Dijelaskannya, pendekatan hexahelix menjadi salah satu strategi yang diutamakan, yakni melalui kerja sama lintas instansi.
“Penguatan ekosistem ekraf ini mencakup pengembangan riset, pendidikan, fasilitasi pendanaan dan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, pemberian insentif, fasilitasi kekayaan intelektual, hingga perlindungan hasil karya kreatif,” bebernya.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang hadir secara daring, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor kreatif.
“Jumlah generasi muda hampir mencapai 70 juta orang, sementara pekerja kreatif sekitar 20 juta. Peluang ekraf di Indonesia sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, perkembangan industri kreatif terlihat pada berbagai sektor, seperti animasi dan film Indonesia yang kini siap menuju pasar global.
“Kita siap berkontribusi dan berkoordinasi dengan ICCN untuk melahirkan inovasi dan karya. Tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga produsen. Kami mendorong penuh pelaku kreatif melalui inkubator dan pelatihan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala daerah turut memaparkan potensi ekraf di wilayah masing-masing, di antaranya Wakil Bupati Cianjur Ramzi, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, dan Wali Kota Payakumbuh Zalmaeta. (Gilang)
