Web Hosting
Web Hosting
Berita

Berpakaian Bertemakan Malamang, SMK Negeri 7 Padang Jawara Karnaval Kota Tua

32
×

Berpakaian Bertemakan Malamang, SMK Negeri 7 Padang Jawara Karnaval Kota Tua

Sebarkan artikel ini

Padang, PilarbangsaNews 

 

SMK Negeri 7 Padang berhasil menyabet gelar juara dalam ajang Karnaval Kota Tua 2025 yang digelar di kawasan Batang Arau, Kamis (7/8/2025).

 

Mengangkat tema malamang, tim dari sekolah kejuruan tersebut tampil mencolok berkat konsep budaya yang unik, autentik, dan sarat makna, sekaligus memukau penonton.

 

Penggagas konsep, Raja Gusminal menyebut ide tersebut lahir dari keinginan untuk meramu nilai klasik menjadi tampak modern tanpa kehilangan ruh budayanya.

 

“Meskipun jadul, kami ambil sisi modernnya. Karena tidak semua yang jadul itu ketinggalan zaman—justru bisa menjadi sesuatu yang cantik dan amazing,” ujarnya.

 

Alih-alih menampilkan replika atau simbol, mereka memilih menggunakan material bambu aslin baik untuk properti maupun kostum. Warna dan tekstur bambu disesuaikan secara alami, menciptakan kesatuan visual yang kuat dan menyampaikan pesan budaya yang utuh.

 

“Tidak ada satu pun dari properti dan busana kami yang dibuat dari bahan sintetis. Semuanya langsung dari bambu. Bahkan warna kostum pun disesuaikan dengan warna bambu, lalu kami padukan dengan tarian yang dibawakan langsung oleh siswa,” jelas Raja.

 

Keunikan lain tampak pada aspek musik. Mereka tak menghadirkan talempong seperti biasanya, tetapi menggantinya dengan bunyi vokal khas “Hu-ha-hu-ha” yang menjadi identitas pertunjukan.

 

“Kami memang tidak memakai talempong, tapi justru di situ letak kreativitasnya bagaimana menampilkan sesuatu yang beda, tapi tetap bermakna,”tambahnya.

 

Bagi Raja dan tim, kemenangan ini tak hanya menjadi prestasi, tetapi juga momentum untuk terus menghidupkan nilai budaya di tengah arus modernisasi.

 

“Kita khawatir budaya seperti ini lama-lama hilang kalau tidak dikenalkan secara terus-menerus. Anak-anak harus paham tradisi dan etnis yang ada di sekitarnya,”ujarnya.

 

Kemenangan tersebut menjadi bukti keberhasilan kerja kolektif antara guru dan siswa dalam menghasilkan karya kreatif yang menyentuh akar budaya lokal.

 

“Kami sangat bangga. Ini adalah hasil kerja sama yang luar biasa. Anak-anak kami luar biasa, mereka yang membuat semuanya jadi hidup,” tutup Raja. (Gilang)