Pekanbaru, PilarbangsaNews
Suasana penuh haru dan semangat religius menyelimuti kegiatan mengaji bersama di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina 3 Pekanbaru pada Rabu 4 Juni 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bunda PAUD kota Pekanbaru, Sulastri yang mana kedatangannya bukan hanya sebagai bentuk dukungan melainkan juga wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Pekanbaru dalam membina generasi muda yang mencintai Al-Qur’an sejak usia dini.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kota Pekanbaru menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya dukungan dan perhatian terhadap pendidikan anak usia dini, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan seperti mencintai dan menghafal Al-Qur’an.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan patut didukung. Kami berharap ke depan Pekanbaru mampu melahirkan lebih banyak lagi benih-benih pecinta Al-Qur’an, terutama para penghafal Al-Qur’an. Insya Allah, ini adalah langkah awal yang mulia,” ujar Sulastri.
Lebih lanjut, Bunda PAUD juga memberikan pesan khusus kepada para tenaga pendidik. Ia mengingatkan bahwa mendidik anak-anak, terutama di usia dini, adalah tantangan tersendiri yang membutuhkan kesabaran, ketulusan, dan semangat yang tak kenal lelah.
“Mendidik anak-anak kecil itu tidak mudah. Butuh kesabaran, keikhlasan, dan semangat yang besar. Namun, percayalah, mengajar adalah amal ibadah. Terlebih jika yang diajarkan adalah Al-Qur’an, maka pahalanya akan berlipat ganda,” tutup Sulastri.
Sementara itu, Kepala TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru Nartianis M.Pd mengatakan kegiatan mengaji bersama ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan bagian dari pembinaan karakter dan spiritual sejak usia dini yang telah menjadi tradisi di sekolah.
Untuk tahun 2025 ini menurut Nartianis, dari total 154 anak, sebanyak 15 orang anak berhasil menamatkan bacaan Al-Qur’an, hal ini sebuah pencapaian luar biasa untuk usia dini yang patut diapresiasi.
“Kami percaya bahwa pendidikan karakter, terutama dalam hal spiritual, harus dimulai sedini mungkin. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan Al-Qur’an kepada anak-anak bukan hanya sebagai bacaan, tapi sebagai panduan hidup,” ujar Kepala TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru.
“Kalau dari sekian banyak anak yang ikut mengaji hari ini, ada satu saja yang kelak tumbuh menjadi pribadi yang istiqamah dalam membaca Al-Qur’an setiap hari, maka pahala dari setiap huruf yang ia baca akan terus mengalir kepada kami, para guru yang pernah mengajarkannya,” imbuhnya.
Terakhir, menurut Nartianis kegiatan mengaji bersama ini telah menjadi agenda tahunan sekolah dan selalu mendapat sambutan hangat dari seluruh para wali murid dan komite sekolah.
“Dukungan yang konsisten ini menjadi cerminan semangat kolaboratif antara sekolah dan orang tua dalam membentuk generasi berakhlak mulia,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komite TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru, Dona Suryanti sangat bangga terhadap sinergi dan kolaborasi antara orang tua dan guru dalam menanamkan nilai keislaman dan karakter pada anak-anak sejak usia dini.
“Kami sebagai wali murid sangat menyukai kegiatan yang ada di TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru ini, terutama kegiatan mengaji. Dulu anak-anak hanya bisa membaca Iqro, sekarang sudah bisa membaca dan melafazkan Al-Qur’an dengan baik, anak-anak kami semakin pandai mengaji,” sebut Dona.
Namun di balik apresiasi tersebut, terselip harapan orang tua murid kepada para tenaga pendidik serta berpesan agar terus menjaga kesabaran dan tetap menjadi pilar utama dalam mendampingi anak-anak.
“Kami sangat mengharapkan sekali, agar seluruh tenaga pendidik bisa lebih teliti lagi dalam mengawasi anak, terutama saat bermain. Mereka masih usia dini, butuh perhatian ekstra,” tutup Dona. (Mirza)
