Payakumbuh, PilarbangsaNews
Pekan Olah raga Nasiomal (PON) Beladiri Kudus, Jawa Tengah telah berakhir. Gawe nasional yang digagas KONI Pusat itu berkolaborasi dengan unsur swasta, yakni Jarum Foundation, secara resmi telah ditutup, Minggu (26/10/2025) setelah berlangsung selama 15 hari.
Pada klasemen akhir, Kontingen DKI Jakarta berhasil tampil di puncak dengan raihan 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Sementara Kontingen Sumbar sendiri berada di peringkat delapan dengam raihan 7 emas, 9 perak, dan 9 perunggu.
Kontingen Sumbar berkekuatan 124 orang atlet, 8 orang diantaranya merupakan atlit Kota Payakumbuh. Satu orang diantaranya berhasil menyabet satu medali emas, yakni Suci Kurnia Dewi dari cabor Shorinji Kempo. Suci yang turun di kelas 65 kg randori putri itu di partai final mengalahkan atlit DI Yogyakarta.
Ketua KONI Kota Payakumbuh, Yengki Otrio merasa bangga dan bersyukur satu orang atlit daerah ini berhasil menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Sumbar.
“Syukur Alhamdulillah, kita berhasil meraih satu keping emas pada PON Beladiri Kudus. Kita bangga dengan prestasi yang diraih Suci, semoga prestasi Suci menjadi spirit bagi atlit Kota Payakumbuh lainnya,” sebut Yengki dalam bincang-bincang dengan PilarbangsaNews, Senin (27/10/2025).
Ketua KONI Payakumbuh Yengki Otrio
Atas nama pengurus KONI, Yengki mengucapkan terima kasih kepada semua atlit dan pelatih daerah ini yang telah memberikan konstribusinya untuk kontingen Provinsi Sumbar ke iven masional ini.
“Mewakili jajaran pengurus, kami mengucapkan terima kasih kepada semua atlit dan pelatih yang telah berupaya maksimal menjunjung nama baik daerah di level nasional,” ungkapnya.
10 cabang olah raga beladiri yang dipertandingkan pada PON Beladiri pertama ini, masing-masing karate, tarung derajat, ju jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.
Nama-nama atlit Kota Payakumbuh dan cabor yang diikutinya, masing-masing
Muhammad Zaki dan Asyarul Fitri dari cabor Pencak Silat, Nabil Mulia Ramadhan dan Ghaziatul Hanifah cabor Wushu.
Kemudian Rahmi Triati Putri dan Suci Kurnia Dewi cabor Shorinji Kempo, Zahratul Syifa cabor Karate, Gusti Anggun Rozovi dari cabor Yudo. Satu orang atlit kempo gagal berangkat karena cidera, yaitu Raisyadina Mudzaffar dari cabang olah raga kempo. Dan pelatih Saidina Irawan cabor Kempo. (wba)
