Mentawai, PilarbangsaNews
Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, Irman Gusman, melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai dan bertemu masyarakat binaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Mentawai, Rabu (15/10/2025). Dalam kesempatan itu, Irman bersama Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, turut melepas 10 ribu bibit ikan lele di kolam binaan PDM Mentawai.
Kegiatan berlangsung di kawasan kompleks Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Ortomnya di Tuapejat, Sipora. Selain ikan lele, kolam tersebut juga berisi ikan gurame, gabus, dan nila yang telah dikelola selama setahun oleh warga dan pengurus Muhammadiyah setempat.
Dalam sambutannya, Irman Gusman menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Muhammadiyah di Kepulauan Mentawai yang telah berperan dalam menggerakkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Muhammadiyah mengingatkan saya pada nilai-nilai perjuangan dan pengabdian yang nyata bagi umat. Saya bahagia bisa bertemu langsung dengan masyarakat Mentawai dan melihat semangat kebersamaan yang luar biasa ini,” ujar Irman Gusman.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Mentawai sebagai pendorong kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, potensi besar di bidang perikanan, perhotelan, dan UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal jika dikelola dengan baik.
“Pariwisata yang tumbuh akan membuka peluang bagi ekonomi masyarakat. Kita dorong agar masyarakat bisa beribadah dengan baik dan ekonominya pun meningkat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Samaloisa menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan senator asal Sumbar itu. Ia menyebut kehadiran Irman Gusman menjadi wujud perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat Mentawai.
“Kami sangat bahagia menyambut Pak Irman. Kondisi geografis Mentawai memang menantang, tapi kami tidak ingin ditinggalkan. Kerukunan warga di sini menjadi prioritas utama. Kita ingin terus saling mengayomi tanpa sekat perbedaan,” katanya.
Rinto juga menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan toleransi di Mentawai terus dijaga. Ia mencontohkan bagaimana pemerintah daerah ikut merayakan hari besar keagamaan secara bergantian bersama masyarakat di berbagai wilayah.
“Saya Kristen, tapi tidak ada sekat di antara kita. Saat Idulfitri, kita takbiran bersama di Pelabuhan Tuapejat, dan tahun depan saya akan ikut takbiran di Sikakap,” ucapnya.
Kegiatan pelepasan bibit ikan di Kolam PDM Mentawai menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi keagamaan dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (Gilang)
