Web Hosting
Web Hosting
Berita

Tuntas 100 Persen Survei Indeks Risiko Terorisme di 10 Kabupaten/Kota Sumbar

105
×

Tuntas 100 Persen Survei Indeks Risiko Terorisme di 10 Kabupaten/Kota Sumbar

Sebarkan artikel ini

Padang, PilarbangsaNews

 

 

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Barat menuntaskan Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) tahun 2025 lengkap 100 persen, sejak Kamis (9/10/2025). Survei ini merupakan kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dilaksanakan oleh jajaran FKPT di seluruh Indonesia.

 

Provinsi Sumatera Barat mendapatkan 10 wilayah Kabupaten/Kota sebagai lokasi survei dengan narasumber sebanyak 7 orang atau lembaga setiap daerahnya. Ketujuh daerah itu adalah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh.

 

Menurut Ketua FKPT Sumbar Adil Mubarak, S.IP.,M.Si., pencapaian survei 100 persen ini mencerminkan keseriusan dan kinerja positif tim survei bersama stakeholder dalam mengumpulkan data di seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat.

 

Kabid Penelitian FKPT Sumbar Adil Aulya, SHI.,MA.Hk yang mengkordinasikan survei ini di Sumbar mengaku puas. Fokus utama survei bukan hanya menyelesaikan capaian secara kuantitatif, melainkan memastikan kualitas data melalui optimalisasi Menu Data Manajemen.

 

“Target 100% bukan sekadar angka, melainkan kualitas data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Optimalisasi Data Manajemen kami lakukan untuk menghindari duplikasi dan memastikan hasil survei benar-benar akurat,” kata Aidil Aulya, Jum’at (10/10/2025).

 

Kabid Penelitian FKPT Provinsi Sumbar Aidil Aulya, SHI 

 

Tim teknis membantu melaksanakan proses clearing data untuk menghapus entri ganda dan memastikan data yang tersaji bersih serta kredibel. “Validitas data adalah fondasi utama dari survei ini. Dengan proses pembersihan yang terukur, capaian 100 persen merepresentasikan kondisi riil masyarakat Sumbar dalam konteks risiko terorisme,” ujar Aidil Aulya, dosen UIN Imam Bonjol Padang ini.

 

FKPT Sumbar juga mengapresiasi kepada para Enumerator yang telah bekerja keras di lapangan, memastikan data dapat dikumpulkan dengan baik meski menghadapi berbagai tantangan teknis maupun geografis. Tidak kalah penting, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh narasumber responden yang telah meluangkan waktu, memberikan jawaban jujur, dan berpartisipasi aktif dalam survei ini.

 

Dengan dukungan penuh dari semua pihak, para narasumber, maka capaian survei 100% dengan kualitas data terbaik akan menjadi modal strategis bagi pemerintah daerah, aparat keamanan, akademisi, serta masyarakat sipil dalam merumuskan kebijakan pencegahan terorisme yang efektif dan tepat sasaran.

 

Ketua FKPT Sumbar Adil Mubarak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program pencegahan terorisme melalui partisipasi aktif, keterbukaan informasi, dan kerja sama lintas sektor. Hanya dengan kebersamaan, Sumatera Barat dapat menjadi wilayah yang aman, damai, dan tangguh terhadap segala bentuk ancaman terorisme.

 

Tim survei untuk Provinsi Sumatera Barat terdiri dari Peneliti Aidil Aulya, SHI dan Asisten Peneliti Ramadani Hakim. Sedangkan Enumerator yang turun survei di 10 Kabupaten/Kota yang menjadi sampel di Provinsi Sumatera Barat adalah Ruri Juswira dan Alif Maulana (Kota Padang), Fajar Noor Rahmadhan dan Kiki Julnasri (Pesisir Selatan), Eko Yance Edrie dan Rijal Islamy (Kabupaten Solok), Gusfen Khairul dan Riswan Idris (Kota Sawahlunto), Deri Rizal dan Nopil Asrianto (Kota Padang Panjang).

 

Kemudian Masrizal dan Rito Andika (Kota Pariaman), Rudi Yudistira dan Fajri (Kabupaten Agam), Agus Rianto dan Zulkifli Rahman (Kabupaten Pasaman), Ridwan Hosen dan Ahmat Ikhsan (Kota Bukittinggi), Martha Suhendra dan Yaumil Qodri (Kota Payakumbuh). (gk)