Web Hosting
Web Hosting
Berita

Mahasiswa KKN Unand di Nagari Campago Inovasi Amoniasi Limbah Jagung Untuk Pakan Alternatif Ternak Ruminansia

30
×

Mahasiswa KKN Unand di Nagari Campago Inovasi Amoniasi Limbah Jagung Untuk Pakan Alternatif Ternak Ruminansia

Sebarkan artikel ini

Padang Pariaman, PilarbangsaNews 

 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) di Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, menghadirkan inovasi pengolahan limbah pertanian menjadi pakan alternatif untuk ternak ruminansia.

 

Program ini memanfaatkan limbah jagung yang melimpah di Nagari Campago yang kemudian diolah menjadi pakan ternak bernutrisi tinggi melalui teknik amoniasi.

 

Nagari Campago memiliki produksi jagung yang besar, tapi limbah seperti tongkol, batang, dan daun sering terbuang. Padahal, dengan teknologi sederhana, limbah ini bisa diubah menjadi pakan bergizi untuk ternak sapi, kambing, maupun kerbau,” ujar Rafli, Koordinator Tim Proker Pertanian KKN Unand Nagari Campago.

 

Mengubah Limbah Jadi Nutrisi

Amoniasi merupakan proses perlakuan bahan pakan berserat menggunakan larutan urea yang menghasilkan pakan dengan kandungan protein lebih tinggi dan tekstur lebih lunak, sehingga mudah dicerna ternak.

 

Mahasiswa KKN Unand memanfaatkan limbah jagung kering yang dicacah, lalu dicampur dengan larutan urea dan ditutup rapat dalam plastik kedap udara selama 3–4 minggu.

 

Metode ini tidak hanya meningkatkan kandungan protein kasar pada limbah jagung, tetapi juga mengurangi kadar serat kasar, sehingga ternak dapat memanfaatkannya secara optimal.

 

Manfaat Bagi Peternak Lokal

Pembuatan pakan amoniasi ini memberikan sejumlah keuntungan bagi peternak, di antaranya:
* Mengurangi biaya pembelian pakan komersial.
* Memanfaatkan limbah pertanian yang sebelumnya terbuang.
* Menyediakan pakan berkualitas pada musim kemarau saat rumput sulit didapat.
* Meningkatkan produktivitas ternak karena asupan gizi lebih baik.

Peternak setempat mengaku terbantu dengan program ini. “Kalau bisa bikin pakan sendiri dari sisa jagung, tentu sangat membantu. Apalagi di musim kemarau, rumput mulai susah. Cara ini murah dan bisa kita lakukan di rumah,” Ujar salah satu peternak sapi di Nagari Campago.

Edukasi dan Pendampingan

Dalam pelaksanaannya, tim KKN tidak hanya membuat pakan amoniasi, tetapi juga memberikan pelatihan langsung kepada peternak dan masyarakat. Materi yang disampaikan meliputi cara memilih bahan baku, dosis urea yang aman, teknik pencampuran, hingga penyimpanan yang benar agar pakan tidak rusak.

 

Wali Nagari Campago, Zulhadi menyambut positif inovasi ini. “Kami berharap masyarakat dapat meneruskan metode ini, karena manfaatnya besar untuk ketahanan pakan dan ekonomi peternak,” tutupnya. (Gilang)