Pekanbaru, PilarbangsaNews
Ikatan Alumni (IKA) Alumni SMPN 6 Pekanbaru menggelar reuni Akbar sekaligus Milad ke-6 dengan mengangkat tema “6 tahun silaturahmi untuk berbakti bagi sesama”.
Sebuah perayaan sederhana namun sarat makna digelar oleh Ikatan Alumni (IKA) SMP Negeri 6 Pekanbaru untuk menandai perjalanan mereka yang ke-6 tahun sejak berdiri pada 9 Maret 2019.
Namun, lebih dari sekadar memperingati hari jadi, momen ini menjadi refleksi atas kontribusi nyata IKA dalam membangun solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama, khususnya di lingkungan almamater SMPN 6 Pekanbaru.
Ketua Umum IKA Alumni SMPN 6 Pekanbaru, Amirsyal Umar yang merupakan alumni Angkatan 1979 mengatakan selama enam tahun terakhir, para alumni ini telah membuktikan bahwa ikatan alumni tidak semata menjadi ajang nostalgia atau reuni belaka.
Bahkan menurut Amirsyal, setiap dua bulan sekali, IKA menggelar aksi donor darah, serta menyelenggarakan program Jumat Berkah berupa santunan kepada anak-anak yatim di sekitar lingkungan sekolah.
“Visi misi kami sejak awal adalah menjadikan IKA sebagai wadah untuk berbakti dan memberi manfaat nyata. Kami ingin menunjukkan bahwa alumni bisa menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat,” ujar Amirsyal seraya menjelaskan para alumni yang hadir mulai dari angkatan 1979 hingga 2023.
Aksi Nyata Alumni, menurutnya bukan Sekadar Komunitas namun upaya peningkatan peran IKA dalam kegiatan sosial. Jika sebelumnya hanya 40 siswa kurang mampu yang menerima bantuan pendidikan, kini jumlahnya meningkat menjadi lebih kurang 52 siswa.
“Dana bantuan yang berhasil kami kumpulkan pun mencapai angka sekitar Rp50 juta lebih, yang mana seluruhnya berasal dari sumbangan sukarela para alumni dari berbagai angkatan. Bantuan tersebut tidak hanya menyasar kebutuhan pendidikan siswa-siswi dari keluarga kurang mampu, namun juga mencakup bentuk penghargaan bagi para guru — baik yang masih aktif mengajar maupun yang sudah purna bakti,” jelas Amirsyal.
Tidak hanya berhenti di ranah sosial, IKA juga aktif mendukung pembangunan infrastruktur sekolah. Mereka telah berkontribusi dalam pembangunan musholla, pengadaan buku-buku untuk perpustakaan, serta perbaikan fasilitas lainnya.
“Bersinergi dengan sekolah adalah kunci. Kami ingin kehadiran IKA benar-benar memberi warna, bukan hanya dalam memori para alumni, tapi juga dalam perkembangan sekolah ke depan,” tutup Amirsyal Umar.
Dalam sambutan Wali Kota Pekanbaru H.Agung Nugroho yang disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syamsuwir, SH., M.IP., mengungkapkan bahwa momentum reuni ini bukan hanya untuk nostalgia, tetapi juga menjadi momen silaturahmi dan berbagi pengalaman yang kedepannya membawa manfaat baik bagi masing-masing alumni.
“Kita juga berharap reuni ini bukan hanya nostalgia tetapi juga mempererat silaturahmi dan berbagai pengalaman untuk kedepannya bisa saling bekerjasama satu sama lain,” jelas Syamsuwir.
Kepada seluruh alumni yang hadir, Syamsuwir menjelaskan bahwa Kota Pekanbaru yang kini menjadi ibu kota provinsi sangat memerlukan sumber daya manusia yang unggul untuk membangun Pekanbaru yang tercinta ini semakin maju kedepannya.
“Kota Pekanbaru kini sebagai ibu kota provinsi dan gerbang ibu kota negara, maka kita harus membangun generasi muda kita agar lebih unggul kedepannya baik dibidang pendidikan, mental, maupun spiritual,” tutupnya singkat.
Sebagai penutup, perayaan milad ke-6 SMPN 6 Pekanbaru ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang lebih bermakna. Karena bagi IKA SMPN 6 Pekanbaru, berbakti bukanlah pilihan, melainkan tanggung jawab yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. (Mirza)
