Web Hosting
Web Hosting
Berita

Rencana Pemindahan Makam Tuanku Imam Bonjol ke Pasaman, Bupati Welly Suhery Nilai Ini Kehormatan dan Kebanggaan 

402
×

Rencana Pemindahan Makam Tuanku Imam Bonjol ke Pasaman, Bupati Welly Suhery Nilai Ini Kehormatan dan Kebanggaan 

Sebarkan artikel ini

Bandung, PilarbangsaNews

 

 

Wacana pemindahan makam pahlawan nasional ke daerah asalnya kembali bergulir. Salah satu makam yang dirumorkan untuk pindah adalah makam Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

 

Hal tersebut turut dibicarakan langsung antara pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Pasaman dengan perwakilan DPC GMNI Minahasa, Sulawesi Utara disela sela kegiatan Kongres ke-XXII GMNI di Bandung Jawa Barat, Selasa (29/7/2025).

 

Ketua Cabang GMNI Pasaman Andan Hasayangan Hasibuan didampingi Sekretaris Rezki Febri Khaira dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Ahmad Bakhri mengatakan, pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol merupakan bahagian dari menjaga peninggalan sejarah perjalanan bangsa.

 

“Tentu ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk menghormati jasa para pahlawan nasional. Kami harap, semua kendala dapat dihadapi dan diselesaikan dengan baik secara musyawarah dan bijaksana, terutama dalam hal ini peran pihak keluarga sangat penting sekali dalam menentukan,” ujar Andan.

 

Andan menilai, peran penting keluarga-keturunan Tuanku Imam Bonjol dalam hal ini menjadi kunci. Artinya dibutuhkan dukungan keluarga yang masih ada untuk pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol ini.

 

DPC GMNI Pasaman dan DPC GMNI Minahasa 

 

Andan juga mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi dukungan penuh Pemkab Pasaman bersama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0305/Pasaman yang telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) penting terkait rencana pemindahan makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol ke kampung halamannya di Bonjol. Pasaman pada Senin (28/7/2025).

 

Dikatakan oleh Andan, rapat yang dipimpin langsung oleh Dandim 0305/Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat dan ahli waris. lni adalah suatu bukti kesungguhan dan keseriusan dalam hal mempersiapkan pemindahan ini.

 

Rapat dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Ketua DPRD Pasaman, Waka Polres Pasaman, Perwakilan Kejari Pasaman, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala OPD/SKPD Pemda Pasaman, Wali Nagari Ganggo Hilia, Ketua LKAAM Kabupaten Pasaman, Datuak Bando Kali, Ketua KAN Ganggo Hilia, Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama Bonjol, dan ahli waris Tuanku Imam Bonjol.

 

 

Saat berdiskusi dengan Ketua DPC GMNI Kakabupaten Minahasa Ketua Cabang GMNI Riand Salu didampingi Sekretaris Cabang Swetly Suot mengatakan bahwa makam Imam Bonjol telah menjadi aset daerah dan sering dikunjungi sebagai objek wisata sejarah. Karena itu pemindahan ini harus dengan kajian matang.

 

Dalam rapat tentang rencana pemindahan makam Imam Bonjol ini, Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Budi Prasetya menegaskan bahwa pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol merupakan amanah negara yang harus dilaksanakan secara bersama dan penuh kehormatan.

 

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk menghormati jasa pahlawan nasional. Kami harap, semua kendala dapat kita hadapi dan selesaikan bersama secara musyawarah dan bijaksana,” ujarnya.

 

Bupati Pasaman Welly Suhery menyampaikan bahwa pihaknya telah membahas dalam rapat dan menyambut positif rencana tersebut. “Jika makam Imam Bonjol dipindahkan ke kampung halamannya, tentu ini menjadi momen bersejarah, kehormatan dan sangat membanggakan. Mari kita sukseskan bersama,” kata Bupati.

 

Begitu juga dengan Ketua LKAAM Pasaman, Datuak Bando Kali, menyampaikan dukungan penuh terhadap pemindahan makam tersebut dan meminta ahli waris untuk berlapang dada.

 

“Tuanku Imam Bonjol bukan milik keluarga saja, tapi milik masyarakat Bonjol, bahkan bangsa ini. Kami harap keluarga bisa melihat ini sebagai bentuk penghormatan bersama,” tegasnya. (Zul)