Bengkalis, PilarbangsaNews
Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau resmi dibuka Sabtu malam di Kabupaten Bengkalis dengan semangat membumikan Al-Qur’an dan memperkuat sinergi antar lembaga dalam pembinaan generasi Qur’ani.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan tilawah, tetapi juga momentum penting dalam membangun silaturrahmi dan memperkuat nilai-nilai keislaman di Bumi Lancang Kuning.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, Dr. H. Muliardi, M.Pd, dalam sambutannya menegaskan empat catatan strategis yang perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan MTQ kali ini.
Pertama, Muliardi menekankan bahwa MTQ bukan sekadar lomba, namun sebuah syiar Islam yang mengakar kuat pada budaya bangsa.
“MTQ ini juga menjadi momentum berharga untuk mempererat ukhuwah antara para Qari, Qariah, Hafiz, dan Hafizah dari seluruh penjuru Riau,” ujar Muliardi.
Kedua, ia menyampaikan pentingnya melakukan pemetaan potensi peserta MTQ sejak dini. Menurutnya, pembinaan yang tepat dan berkelanjutan akan melahirkan generasi Qur’ani yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Peserta MTQ tingkat Provinsi Riau yang tampil di ajang nasional adalah putra-putri terbaik kita,” tegasnya.
Ketiga, penguatan soliditas antara LPTQ, Pemerintah Provinsi, Kementerian Agama, dan pemerintah kabupaten/kota menjadi kunci sukses pembinaan Al-Qur’an. Muliardi mengajak semua elemen bersatu dalam satu visi membangun peradaban Islam melalui Al-Qur’an.
Keempat, perhatian khusus ditujukan pada lembaga pendidikan Al-Qur’an seperti TPQ dan MDTA.
“Lembaga-lembaga ini harus kita dukung sepenuhnya. Baik dari segi infrastruktur, kesejahteraan guru, peningkatan jumlah murid, hingga kurikulum yang berkualitas,” papar Muliardi seraya menegaskan bahwa membumikan Al-Qur’an dimulai dari lembaga pendidikan dasar yang kuat dan berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Muliardi juga menyampaikan harapan besar agar MTQ ke-43 ini dapat melahirkan Qari/Qariah dan Hafiz/Hafizah yang mampu membawa harum nama Provinsi Riau di panggung nasional.
“Mari kita jadikan MTQ ini bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi emas Qur’ani Riau,” ujar Kakanwil Kemenag Riau ini dengan penuh semangat.
Sebagai simbol keberlanjutan semangat kompetisi, piala bergilir diserahkan dari Kota Pekanbaru, selaku juara umum sebelumnya, kepada Bupati Bengkalis selaku tuan rumah MTQ tahun ini, menandai dimulainya pencarian juara umum baru.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh Gubernur Riau beserta istri, para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau, unsur Forkopimda, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, serta ratusan undangan lainnya dari berbagai kalangan.
MTQ ke-43 Provinsi Riau di Bengkalis tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga cermin dari komitmen bersama dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Riau terus mencetak generasi yang tak hanya cinta Al-Qur’an, tetapi juga mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sejati. (Mirza)