Pekanbaru, PilarbangsaNews
Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Bagaskara tahun 2025 SMAN 11 Pekanbaru mulai bergulir dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025 mendatang.
Kepala SMAN 11 Pekanbaru, Edi Isnanto M.Pd., mengungkapkan bahwa LKBB tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan sejak pertama kali diadakan pada 2017, saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
“LKBB pertama itu tahun 2017, pesertanya hanya 40 tim, bahkan ada yang datang dari Batam. Tahun ini, walau cakupannya lebih kecil, antusiasme peserta luar biasa. Dan untuk tahun ini peserta meningkat mencapai hingga 84 tim yang mendaftar, dan 82 tim yang akhirnya tampil,” ujar Edi.
Untuk peserta LKBB 2025 ini berasal dari jenjang SMP/MTs hingga SMA/MA. Seluruh peserta menampilkan formasi baris-berbaris terbaik mereka dengan semangat tinggi, menonjolkan kedisiplinan, kekompakan, serta kreativitas dalam setiap gerakan.
Piala bergilir menjadi ajang perebutan bagi para peserta LKBB, serta disiapkan untuk berbagai kategori, di antaranya Tim Terbaik, Pelatih Terbaik, dan Danton (Komandan Pleton) Terbaik, mulai dari Juara I hingga Harapan III.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-30 SMAN 11 Pekanbaru. Sebelumnya, sekolah juga menggelar Pentas Seni yang menampilkan bakat siswa-siswi dalam bidang seni musik, tari, dan drama. Dan di puncak peringatan akan kita umumkan juara umum LKBB serta final Pentas Seni di hari yang sama,” tutup Edi Isnanto seraya mengatakan anggaran kegiatan murni bantuan pihak sponsor.
LKBB tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Surya Dinata, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau. Menurutnya, antusiasme peserta menjadi bukti bahwa semangat disiplin, cinta tanah air, dan bela negara masih tumbuh subur di kalangan pelajar.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Dari jumlah peserta saja sudah luar biasa, hampir 84 tim ikut berpartisipasi. Ini menunjukkan bahwa minat anak-anak terhadap kegiatan kebangsaan masih tinggi,” ujar Surya Dinata.
Lebih lanjut, Surya Dinata menyebut bahwa sebagian besar peserta berasal dari kelompok Pasukan Khusus (Pasus) di sekolah. Menurutnya, mereka memiliki potensi besar untuk menjadi Duta Pancasila di lingkungan pendidikan masing-masing.
“Kita tahu bahwa Paskibraka adalah Duta Pancasila. Nah, kita harapkan anak-anak Pasus ini juga bisa menjadi Duta Pancasila di sekolah mereka dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” jelas Surya.
“Kegiatan seperti ini juga berperan besar dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh. Disiplin, mental baja, serta kemampuan mengontrol emosi dan sikap menjadi modal penting bagi generasi muda untuk membangun negeri,” tutupnya.
Kegiatan dihadiri juga oleh Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Riau, perwakilan beberapa Kepala SMA Negeri di Pekanbaru, Dewan Juri dari PP serta TNI, Komite Sekolah, dan Guru-guru di SMAN 11 Pekanbaru. (Mirza)
