Surabaya, PilarbangsaNews
Wakil Menteri Kesehatan RI Kabinet Merah Putih Prof. DR Dante Saksono Harbuwono., Sp. PD-KEMD., Ph. D menyatakan bahwa sebanyak 50 % warga masyarakat Indonesia mengalami masalah dalam Kesehatan Gigi dan Mulut dengan berbagai kasus. Sementara juga diketahui bahwa sebanyak 2.737. Puskesmas di Indonesia masih belum memiliki dokter gigi berikut peralatannya.
Pernyataan itu disampaikan Wamenkes saat menjadi keynote speaker pada acara Pembukaan Kongres PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) ke XXVIII, Kamis (15/5/2025) siang di Ball Room Grand City, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Wamenkes, anak anak berumur 3 tahun sudah diserang oleh penyakit karies. Dari data penelitian hal itu mencapai 82.8 %. Karies termasuk 5 besar masalah kesehatan terbanyak.
Wamenkes Dante juga menyebutkan bahwa prevalensi penyakit periodental di Indonesia juga tinggi.
Menurut Wamenkes Dante, perawatan gigi dan mulut menimbulkan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Di BPJS klaim penyakit gigi dan mulut termasuk 10 besar terbanyak pada tingkatan pelayanan pasien rawat jalan.
Hal ini disebabkan karena sebagian dari warga masyarakat Indonesia diketahui sangat lemah pengetahuannya mengenai kesehatan gigi dan mulut serta akses pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat juga masih rendah.
Dantes pada kesempatan itu mengungkapkan kondisi kesehatan gigi masyarakat seperti ini harus segera diantisipasi, maka pemerintah akan membuat regulasi untuk pemenuhan kebutuhan SDM dokter gigi. Sementara hal yang telah dilakukan oleh kantor Kemenkes adalah program intership dokter gigi, Pengusulan CASN, Penugasan Khusus Bagi Dokter Gigi, dan pendistribusian yang merata keseluruh lembaga kesehatan di Indonesia.
Dalam waktu dekat kantor Kemenkes akan melakukan metode baru untuk mengatasi masalah kesehatan gigi masyarakat ini dengan melibatkan usia dini mulai bulan Juli 2025 ini dan ini termasuk program Presiden Prabowo jangka pendek dan dianggap mendesak.
“Kita akan lakukan program PKG ( Pemeriksaan Gigi Gratis) dengan sasaran anak PAUD sampai Remaja 17 tahun. Nah tentunya peran serta dokter gigi sangat diharapkan,” ulas Wakil Menteri Kesehatan ini. (sz)