Web Hosting
Web Hosting
Berita

HUT ke-80 Kabupaten Pasaman di Kawasan GOR Tuanku Rao, Pedagang UMKM Panen Besar

121
×

HUT ke-80 Kabupaten Pasaman di Kawasan GOR Tuanku Rao, Pedagang UMKM Panen Besar

Sebarkan artikel ini

Lubuk Sikaping, PilarbangsaNews

 

 

Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pedagang lapak kaki lima (PKL) meraup keuntungan berlipat-lipat pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman di halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Tuanku Rao, Komplek Kantor Bupati Pasaman, Senin (6/10/2025).

 

Para pelaku UMKM yang memenuhi halaman di sekitaran GOR Tuanku Rao, memanfaatkan momen ramainya masyarakat melihat rangkaian hiburan yang dipersiapkan oleh Panitia HUT ke-80 Kabupaten Pasaman.

 

Iwan (34), pedagang kopi cup gerobak, mengaku, jualannya laris manis dari menjelang sore hingga malam hari. “Alhamdulillah, ada keberkahan di acara begini. Saya sekali buka limapuluh gelas cup, habis terus,” ujarnya saat berbincang dengan media ini.

 

Kopi yang di hari biasa dijual Rp8 ribu per cup, kini Iwan jual Rp10 ribu. Ia menegaskan, HUT Pasaman kali ini merupakan momentum buat para pedagang. “Jarang-jarang acara rame begini. Pembeli juga nggak mengeluh soal harganya segitu,” ujarnya.

 

Namun, Iwan enggan menyebut berapa keuntungan yang telah ia peroleh. Ia hanya menyebut bahwa kopi cup gerobak miliknya sudah terjual lebih dari tiga ratus cup. “Kisaran itu. Ini rejeki buat ditabung dan keluarga,” kata Iwan mengaku berasal dari Lubuk Sikaping.

 

Penjual kopi cup ini sengaja membawa batu es dalam kresek dengan jumlah banyak. Tujuannya supaya jika habis langsung diisi kembali, terlihat mereka giat memasukan batu-batu es kecil itu ke dalam barisan cup di nampannya pakai tangan.

 

Begitu juga Okfi Resti (38), pemilik brand Alfina, yang menjual aneka produk olahan lokal seperti pisang salai, dodol salak, dan kacang randang. “Alhamdulillah, naik omzet selama bazar. Dari tanggal 1 sampai tanggal 6 Oktober saja, kami sudah meraih omzet kurang lebih Rp3 juta,” ungkap Okfi Resti.

 

Ada juga Efendi (48), penjual Kopi Gilo (Kopi Ginseng Milo). Meskipun merasa cukup puas dengan penjualan, mencatat bahwa kendala utama awal-awal adalah listrik yang kurang stabil atau tidak baik di lokasi. “Kalau bisa bazar ini diperpanjang,” harap Efendi.

 

Masukan terkait fasilitas juga disampaikan Syumiarni (34), penjual Teh Es Hijau yang berpendapat bazar ini sangat baik dan berhasil membangkitkan ekonomi. “Omzet penjualan bertambah dari sebelumnya. Harapan kita, hendaknya diadakan terus berlanjut dan ditingkatkan lagi dari segi fasilitas dan tempatnya,” ujarnya.

 

Sementara itu, Agus (37) penjual mainan balon lampu, mainan bebek-bebekkan, dan tembak-tembakan membanrul jualannya Rp10 hingga Rp30 ribu. Balon yang ada lampu kelap kelipnya itu memakai batre tahan tiga hari.

 

Agus tak menutup hasil yang dikantoginya sudah sekitar Rp800 ribu. Ia berharap, makin sering ada acara seramai ini di GOR Tuanku Rao supaya pelaku-pelaku UMKM juga mendapat keuntungan. “Pengennya sering-sering ada acara di sini,” katanya singkat.

 

Adapun masyarakat yang meramaikan HUT ke-80 Pasaman tersebut, sempat berbelanja seperti air mineral hingga es teh manis bahkan mainan. Anak-anak mau mainan sambil menikmati Pasar malam.

 

“Anak anak mau mainan slepetan lampu kitiran. Karena indah jika diterbangkan ke udara cahaya lampunya menyala,” kata Boy Candra Lubis (44), warga Tanjung Alai, Pauh Lubuk Sikaping, yang sedang duduk istirahat di teras GOR Tuanku Rao, Lubuk Sikaping dengan anak perempuannya Aiza Nauli Lubis tertidur dipangkuannya. (Zul)