Pekanbaru, PilarbangsaNews
Dalam semangat memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2025, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemulihan dan pemberdayaan pasien dengan berbagai kegiatan inspiratif.
Direktur RSJ Tampan Provinsi Riau, dr. Prima Wulandari, M.KM, menegaskan bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian tak terpisahkan dari kesehatan secara menyeluruh.
“Hari Kesehatan Jiwa ini menjadi momentum penting untuk mengingat bahwa dalam tubuh yang sehat, harus ada jiwa yang kuat. Kesehatan mental adalah fondasi utama bagi kehidupan yang seimbang,” ungkap dr. Prima Wulandari.
Dalam rangkaian kegiatan tahun ini, RSJ Tampan Provinsi Riau menyelenggarakan berbagai lomba yang melibatkan pasien, mulai dari lomba menyanyi hingga kegiatan interaktif lainnya. Bukan sekadar hiburan, kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan membangun kemampuan sosial para pasien.
“Kami ingin memberdayakan mereka. Mereka sama seperti kita, hanya sedang berproses untuk memulihkan kesehatan jiwanya. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka bisa kembali berinteraksi dengan baik di tengah keluarga dan masyarakat,” tambah dr. Prima.
Ia juga menambahkan di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini menjadi refleksi nyata atas kerja keras para tenaga kesehatan jiwa yang berjuang di garis depan pemulihan mental masyarakat.
Melalui kegiatan ini, RSJ Tampan Provinsi Riau ingin menegaskan bahwa setiap individu tanpa terkecuali berhak atas kesempatan untuk sembuh, tumbuh, dan kembali menjalani hidup yang bermakna.
“Kesehatan jiwa bukan hanya tentang tidak adanya gangguan, tetapi tentang kemampuan seseorang untuk mencintai, bekerja, dan hidup berdampingan dengan damai,” tutup dr. Prima.
Sementara itu di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si bahwa tidak mudah menjadi petugas tenaga kesehatan di Rumah Sakit Jiwa, karena diperlukan pelayanan dengan hati dan empati yang mampu menyembuhkan lebih dari sekedar luka di pikiran.
“Dedikasi tenaga kesehatan di RSJ ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang paling membutuhkan. Mereka yang datang kesini dengan jiwa yang lela, hati yang gelisah, dan pikiran yang belum tenang. Namun, ada harapan besar mereka untuk bisa sembuh dan kembali hidup ditengah-tengah masyarakat,” ujar Gubernur Riau.
Gubernur juga menyampaikan Rumah Sakit Jiwa Tampan ini harus menjadi tempat yang penuh kasih dan ketenangan tempat di mana pasien merasa diterima, dihargai, dan diyakini pasien tersebut bisa sembuh kembali.
“Pelayanan kesehatan jiwa bukan hanya tentang memberi obat, tetapi tentang menyentuh hati. Terkadang sapaan lembut, tatapan penuh empati, atau senyum tulus dari seorang tenaga medis lebih berharga daripada dari terapi apapun,” jelas Gubernur Riau.
“Saya berharap Rumah Sakit Jiwa Tampan ini terus menjadi teladan dalam pelayanan jiwa yang profesional, manusiawi, dan berintegritas. Kita ingin RSJ ini menjadi rumah pemulihan bukan sekedar tempat perawatan,” tutupnya.
Gubernur Riau bersama Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Riau, NS Widodo beserta rombongan mengunjungi ruangan beberapa fasilitas unggulan di RSJ Provinsi Riau, di antaranya Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP), Ruang Mandau, serta Ruang Rehabilitasi Jiwa – Fisik. (Mirza)