Pekanbaru, PilarbangsaNews
Dalam suasana penuh semangat literasi dan harapan baru, Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau merayakan hari jadinya yang ke-17.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen syukuran, tetapi juga menjadi panggung final Pemilihan Duta Baca Provinsi Riau 2025, yang mengukuhkan kembali komitmen Riau sebagai salah satu poros literasi di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2008 dan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Perpustakaan Soeman HS telah menjadi simbol kemajuan budaya literasi di Tanah Lancang Kuning.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadis Dipersip) Provinsi Riau, Dra. Mimi Yuliani Nazir, Apt., MM., mengatakan peringatan hari jadi ke-17 tahun ini, berbagai kegiatan digelar dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kegiatan yang menjadi sorotan adalah literasi arsip keluarga dan pengenalan permainan tradisional yang kini mulai dilupakan oleh anak-anak. Permainan seperti congklak, statak, ular tangga, hingga ludo dihidupkan kembali sebagai jembatan nilai budaya dan edukasi. Inisiatif ini menjadi angin segar dalam menyambut liburan sekolah dengan sentuhan edukatif dan menyenangkan,” jelas Mimi.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Bunda Literasi Provinsi Riau Ny. Hj. Henny Sasmita Wahid, S.Sos., M.Si., serta mantan Gubernur Riau H. Rusli Zainal yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan. Juga kehadiran keluarga dari almarhum Bapak Soeman HS, nama besar yang menjadi tonggak berdirinya perpustakaan ini.
Dalam pesan yang disampaikan H. Rusli Zainal, Mimi mengatakan agar perpustakaan Soeman HS terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga kebersihan, dan menjadi tempat pembelajaran yang nyaman bagi masyarakat serta menekankan pentingnya menanamkan budaya membaca sejak usia dini sebagai fondasi peradaban bangsa.
“Kini, Perpustakaan Soeman HS tak hanya menjadi tempat membaca dan menulis. Namun telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis intelijen literasi, dengan berbagai kegiatan mencakup literasi sosial budaya, literasi keuangan, literasi sosial ekonomi, literasi sains digital, literasi membaca tulis hingga literasi keluarga,” jelas mimi.
Untuk diketahui, Mimi juga menjelaskan di perpustakaan Soeman HS ini juga telah mengadopsi perkembangan teknologi dengan menghadirkan koleksi digital iRiau, yang mendukung perpustakaan digital secara penuh.
“Selain itu, koleksi fisik pun tetap kita perkuat yang hingga kini terdapat 62.864 buku di Perpustakaan Soeman HS, sementara total koleksi di seluruh perpustakaan umum daerah Riau mencapai 259.523 judul dengan 993.168 eksemplar,” sebutnya.
Untuk tingkat kunjungan, Mimi menambahkan Perpustakaan Soeman HS sepanjang tahun 2024 mencapai 219.316 orang, dengan rata-rata 500-600 orang pengunjung per hari. Angka ini menunjukkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap fasilitas literasi yang disediakan.
“Kita berharap agar jumlah kunjungan terus meningkat di tahun 2025. Kami terus berbenah dan berinovasi, memastikan perpustakaan ini menjadi rumah kedua bagi masyarakat yang haus akan ilmu, budaya, dan informasi,” tutup Kadis Dipersip Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Perayaan 17 tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif dan strategis dalam memperkuat fondasi literasi berbasis teknologi, budaya, dan partisipasi masyarakat.
Dengan demikian, Perpustakaan Soeman HS menegaskan dirinya sebagai simpul peradaban baru di Riau dan tempat berkumpulnya inspirasi, tempat tumbuhnya masa depan. Riau membaca, Indonesia maju. (Mirza)
