Web Hosting
Web Hosting

Berita

Guru SD se Kota Pekanbaru, ikuti Sosialisasi Layanan Satuan Pendidikan Inklusif

66
×

Guru SD se Kota Pekanbaru, ikuti Sosialisasi Layanan Satuan Pendidikan Inklusif

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, PilarbangsaNews 

 

 

Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru melaksanakan sosialisasi peningkatan layanan satuan pendidikan yang inklusif bagi Sekolah Dasar di kota Pekanbaru pada Rabu, 01 Oktober 2025.

 

Dalam sambutan Sekretaris Dinas Pendidikan kota Pekanbaru, Dr. Syafrian Tommy S.STP,. M.Si., menyampaikan sosialisasi ini menjadi bagian dari implementasi visi dan misi Wali Kota Pekanbaru, H. Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar, yaitu “Berbudaya, Maju, dan Sejahtera.”

 

Program ini yang dihadiri oleh 177 Guru Sekolah Dasar ini menurutnya, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan diturunkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, yang mengusung tema “Pendidikan Cerdas, Berkarakter, dan Berkelanjutan”.

 

“Tujuan kegiatan ini sekaligus menjadi upaya meningkatkan capaian Rapor Pendidikan 2025. Salah satu pilar utama dalam rapor tersebut adalah penguatan iklim sekolah yang inklusif, aman, serta menjunjung tinggi kebhinekaan,” jelas Tommy didampingi Plt. Kabid Pembinaan SD, Sardius S.Pd,.

 

“Sekolah harus menjadi rumah yang ramah bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang, kondisi fisik, maupun kemampuan belajar. Setiap anak Pekanbaru adalah permata yang perlu diasah dan diperlakukan setara, dengan dukungan sesuai kebutuhannya,” tegasnya.

 

Selain inklusivitas, aspek keamanan juga mendapat perhatian serius. Sosialisasi ini menekankan pentingnya sekolah menjadi zona aman, bebas dari perundungan, diskriminasi, dan kekerasan. Rasa aman diyakini menjadi syarat utama agar anak dapat tumbuh, belajar, dan menyerap pendidikan secara optimal.

 

Tak kalah penting, iklim kebhinekaan juga disorot. Pekanbaru yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan beragam suku, agama, dan budaya, diharapkan mampu menjadikan sekolah sebagai laboratorium toleransi.

 

“Sekolah harus menjadi tempat anak-anak belajar menghargai perbedaan, menumbuhkan sikap saling menghormati, serta menjaga persatuan. Dari sekolah inilah nilai kebhinekaan itu dipupuk sejak dini,” tutup Sekretaris Dinas Pendidikan kota Pekanbaru. (Mirza)