Painan, PilarbangsaNews
Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Tirta Langkisau, Herman Budiarto tiba-tiba mengundurkan diri pasca Hendrajoni-Risnaldi dilantik jadi Bupati-Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2024-2029. Dirut ini mundur sejak 17 Maret 2025.
Pengunduran diri Herman Budiarto dibenarkan Kepala Dinas Kominfo Pesisir Selatan Wendi, SH.,M.Hum ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/3/2024) pagi.
“Iya Pak,” kata Kadis Kominfo Wendi tanpa merinci penyebab pengunduran diri Dirut yang telah menjabat hampir empat tahun ini.
Ketika ditanyakan apakah pengunduran diri ini bermotif politik pasca Pilkada yang dimenangkan Hendrajoni-Risnaldi, Kadis Wendi mengatakan tidak tahu. “Saya tidak tahu alasan mundurnya Dirut Perumda AM Tirta Langkisau. Tetapi pasti ada alasan mengundurkan diri Pak,” kata Wendi menambahkan.
Sampai akhir pekan ini, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, SH.,MH belum lagi menunjuk Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Perumda AM Tirta Langkisau yang ditinggalkan Herman Budiarto.
Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan, Saidal Masfiyudin, SH yang dihubungi wartawan juga mendapat kabar tentang pengunduran diri Herman Budiarto dari Dirut Perumda AM Tirta Langkisau ini.
Saidal Masfiyudin mengaku tidak tahu apa penyebab pengunduran diri tersebut. Namun harapannya, Bupati segera menunjuk Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) untuk memimpin jalannya perusahaan daerah air minum ini.
“Untuk Pelaksana Tugas sebaiknya dari internal Perumda AM Tirta Langkisau saja, yang paham dengan kondisi perusahaan. Nanti untuk definitifnya baru dilaksanakan melalui Pansel atau tim yang dibentuk Pak Bupati,” kata Saidal Masfiyudin yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi Sumbar dua periode.
Pasca Hendrajoni-Risnaldi dilantik jadi Bupati-Wakil Bupati Pesisir Selatan tanggal 20 Februari lalu, sejumlah pejabat dikabarkan telah mengajukan permohonan pindah tugas dari Pesisir Selatan ke daerah lain dan ke Pemprov Sumbar. Begitu juga ada yang mengundurkan diri seperti yang terjadi pada Dirut Perumda AM Tirta Langkisau. Fenomena ini apakah ada hubungan dengan kekalahan petahana dalam Pilkada 2024 belum diperoleh keterangan resmi dari Pemkab Pesisir Selatan. (gk)