Limapuluh Kota, PilarbangsaNews
Untuk pertama kalinya sejak dunia takambang, Niniak Mamak Nagari Situjuah Ladang Laweh, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, mendapat pembekalan adat dari pemerintah daerah, yang pelaksanaannya digelar di luar nagari tersebut. Adapun pelatihan atau peningkatan kapasitas niniak mamak itu digelar di Hotel Shago Bungsu 2, Lubuak Batingkok, sejak Kamis (3/7/2025) sampai Sabtu (5/7/2025).
“Sejak dunia takambang, baru sekali ini, niniak mamak kampung kami, difasilitasi pemerintah daerah, untuk kegiatan bimtek atau peningkatan kapasitas yang pelaksanaannya digelar di luar nagari kami. Ini tentu tak lepas juga dari pokir (pokok-pokok pikiran) anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky,” kata Wali Nagari Situjuah Ladang Laweh Mawardi Dt Sinaro Nan Paneh dan Ketua KAN Situjuah Ladang Laweh, E. Dt Tan Marajo Nan Malengong (4/7/2025).
Selain melibatkan 55 niniak mamak dan cadiak pandai Nagari Situjuah Ladang Laweh, peningkatan kapasitas niniak mamak ini juga diikuti 55 niniak mamak dan cadiak pandai Nagari Tungkar. Ini merupakan kali pertama di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, niniak mamak dari dua nagari berbeda, mendapat pembekalan serentak. Dengan narasumber: Musrah Dahrizal Katik jo Mangkuto (Budayawan dan Pengajar Adat Minangkabau), DR. Wendra Yunaldi, SH, MH (Pemerhati Hukum Adat Minangkabau), Yulfian Azrial, SE (Kepala BKKP Nagari Adat Alam Minangkabau), dan Tim LKAAM Limapuluh Kota.
“Kami berterimakasih kepada anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, yang sudah menyalurkan aspirasi Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Pemerintah Nagari Tungkar kepada pemerintah daerah, agar dapat digelar pelatihan adat dan seragam adat. Alhamdulillah, itu dapat terlaksana melalui pokir DPRD dan rencana kerja Disdikbud Limapuluh Kota,” kata Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado dan Ketua KAN Tungkar H. AM. Dt Bandaro Kuniang.
Adapun kegiatan peningkatan kapasitas niniak mamak Nagari Situjuah Ladang Laweh dan Nagari Tungkar, dibuka oleh Wakil Bupati Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha dan direncanakan ditutup Bupati Safni Sikumbang. Saat pembukaan acara, hadir Kepala Disdikbud Limapuluh Kota Afri Efendi bersama Plt Sekretaris Disdikbud merangkap Kabid Kebudayaan Ali Hasan, Kasi Pelestarian Seni Budaya Zarni Jamila, dan Camat Situjuah Limo Nagari Rummelia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Afri Efendi, didampingi Kabid Kebudayaan Ali Hasan dan Zarni Jamila mengatakan, program peningkatan kapasitas niniak mamak Nagari Situjuah Ladang Laweh dan Nagari Tungkar, digelar berdasarkan Rencana Kerja (Renja) Disdikbud Limapuluh Kota dan Pokir anggota DPRD dari Partai Golkar, M. Fajar Rillah Vesky. Program ini bagian dari pelestarian adat Minangkabau dan pembinaan terhadap lembaga adat di Kabupaten Limapuluh Kota.
Anggota DPRD Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, menyampaikan apresiasi kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang-Ahlul Badrito Resha, yang tak hanya membuka dan menutup program peningkatan kapasitas niniak mamak ini. Namun, juga ikut mendukung pelaksanaanya oleh Disdikbud Limapuluh Kota.
“Walau Pak Bupati melalui Pak Wabup dan Pak Kadisdikbud menyebut peningkatan kapasitas niniak mamak Nagari Tungkar dan Situjuah Ladang Laweh terlaksana dengan pokir kami sebagai anggota DPRD. Tapi sesungguhnya, pokir DPRD juga tak akan terlaksana, tanpa dukungan Bupati, Wabup, Tim Anggaran Pemerintah Daera. Termasuk di dalamnya Bappelitbangda, Badan Keuangan, dan Inspektorat, serta OPD Teknis atau Dinas yang memiliki Rencana Kerja. Untuk semua sinergisitas ini, kami sampaikan terima kasih seluasnya,” kata Fajar Rillah Vesky.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Limapuluh Kota, Zulhikmi Dt Rajo Suaro, mengapresiasi M. Fajar Rillah Vesky yang mengalokasikan sejumlah anggaran daerah melalui pokok-pokok pikirannya, untuk peningkatan kapasitas niniak mamak.
“Tahun ini, ada beberapa teman-teman anggota DPRD yang pokirnya diarahkan untuk pemberdayaan adat, termasuk Fajar Rillah Vesky. Atas nama LKAAM, kami sampaikan terimakasih,” kata Zulhikmi. (wba)