Padang, PilarbangsaNews
Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Padang (IKASMANTRI) siap meluncurkan platform digital bernama Bagawan (Balilah Galeh Kawan). Platform ini hadir sebagai marketplace sekaligus ekosistem digital yang mewadahi UMKM, pariwisata, dan perdagangan khas Minang.
CEO Bagawan, Bob Wilson, menyebut aplikasi ini menjawab kebutuhan masyarakat terhadap media promosi dan distribusi produk lokal.
“Ketua PB IKASMANTRI, Dr. Rahyussalim dan kami ingin membangun etalase digital untuk produk Minang. Selama ini UMKM Sumbar belum memiliki ruang promosi yang maksimal. Bagawan hadir untuk itu,” ujar Bob Wilson didampingi Ketua Harian PB IKASMANTRI, Yulviadi Adek, Jum’at (4/6/2025).
Bagawan akan menampilkan produk makanan, fashion, kerajinan, dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu, aplikasi ini memuat informasi wisata, penginapan, serta layanan travel. Semua konten telah dikurasi secara khusus agar mendukung promosi ekonomi kreatif di Sumatera Barat.
Menurut Bob, alumnus IKASMANTRI 1996, banyak potensi daerah yang belum terakses optimal. “Orang ingin ke Solok, Bukittinggi, atau Painan, tetapi mereka bingung soal arah dan penginapan,” jelasnya.
Bagawan tak hanya ditujukan untuk warga lokal, tetapi juga untuk wisatawan dari luar daerah. Bob menambahkan, “Orang Minang tahu tempat-tempatnya, tapi orang luar perlu panduan digital yang jelas dan mudah digunakan.”
Tim Bagawan juga menggandeng Bank Nagari dalam pengembangan sistem pembayaran digital. Nantinya, pengguna bisa bertransaksi melalui dompet digital seperti OVO dan DANA, yang terintegrasi langsung dengan sistem Bank Nagari.
COO Bagawan, Ronal (IKASMANTRI 1999), menjelaskan bahwa aplikasi saat ini sedang dalam proses integrasi dengan Playstore. “Proses ini biasanya butuh 14 hari. Sekarang sudah berjalan tujuh hari,” katanya.
Soft launching dijadwalkan pada 20 Juli 2025 saat Reuni Akbar IKA Smantri di Jakarta. Acara ini sekaligus menjadi ajang promosi dan pembukaan pendaftaran merchant Minang.
“Kami mengundang pelaku usaha Minang, dari kuliner, fashion, hingga alat olahraga, untuk mengisi katalog produk,” tegas Ronal.
Selain pasar Sumbar, tim Bagawan menargetkan ekspansi ke kota-kota seperti Pekanbaru, Palembang, Bandung, Jogja, dan Surabaya. Kota-kota tersebut memiliki banyak perantau Minang yang potensial.
“Pedagang Minang tersebar di seluruh Indonesia. Tapi saat ini kami fokus membangun antusiasme pengguna,” kata Bob.
Gubernur Sumatera Barat menyambut positif inovasi ini. Ia menilai Bagawan sejalan dengan program unggulan seperti Nagari Creative Hub.
“Kami sudah bertemu Pak Gubernur. Beliau sangat mengapresiasi. Semoga Bagawan mampu menggerakkan ekonomi kreatif di Sumbar,” ujar Ronal.
Dengan semangat kolaborasi, kecintaan terhadap daerah, dan teknologi, Bagawan hadir sebagai solusi digital bagi masyarakat Minang di mana pun mereka berada. (Gilang)
