Web Hosting
Web Hosting
Berita

182 Pendamping KDKMP di Provinsi Riau Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi

85
×

182 Pendamping KDKMP di Provinsi Riau Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, PilarbangsaNews 

 

 

Pelatihan peningkatan kompetensi pendamping Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Riau yang mengangkat tema SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 telah dibuka secara resmi pada Senin (20/10/25).

 

Dalam sambutan Gubernur Riau melalui Asisten II Setdaprov Riau, Helmi D mengatakan Koperasi merupakan pilar utama ekonomi kerakyatan yang berakar pada semangat gotong royong dan kebersamaan.

 

“Di tengah dinamika ekonomi global saat ini, koperasi harus bertransformasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam atau pemasaran, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam hilirisasi komoditas unggulan daerah,” jelas Asisten II Setdaprov Riau.

 

Menurutnya, kebijakan pemerintah Provinsi saat ini sangat jelas, harus melakukan hilirisasi. Untuk itu, hilirisasi bukan hanya jargon, melainkan mandatori ekonomi untuk menjamin kestabilan harga, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan kesejahteraan yang patut dinikmati oleh rakyat Riau.

 

“Tentunya melalui hilirisasi komoditas, koperasi dapat meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas akses pasar hingga tingkat nasional bahkan ekspor,” imbuhnya.

 

Terakhir, ia menyampaikan Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk memajukan desa dan daerah. Koperasi akan beroperasi selaras dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Presiden Indonesia.

 

“Program ini bertujuan mengurangi ketimpangan ekonomi dengan memberdayakan Desa, disini kita semuanya berupaya mengurangi kesenjangan antara Kota dan Desa melalui pembangunan yang merata membawa Provinsi Riau menuju kemajuan yang lebih Inklusif,” ujar Helmi.

 

“Kami berharap Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih ini dapat menjadi role model bisnis yang berbasis ekonomi kerakyatan di Provinsi Riau. Mari kita bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya koperasi sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan,” tutupnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufiq Oesman Hamid mengatakan tujuan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pendamping KDKMP merupakan sebuah langkah monumental dalam upaya membangun perekonomian Desa dan Kota yang berkelanjutan.

 

“Koperasi bukan hanya sekedar lembaga ekonomi, tetapi juga merupakan wadah untuk menguatkan solidaritas dan kebersamaan ditengah-tengah masyarakat. Tentunya, pelatihan ini juga difokuskan untuk memberikan pendampingan bagi koperasi-koperasi di Kabupaten/Kota di Provinsi Riau agar lebih profesional, transparan, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Taufik OH.

 

Ia menjelaskan, bahwa para peserta yang hadir tersebut telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM, dan telah lolos seleksi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) resmi dari kementerian.

 

“Kami hanya meneruskan SK dari Kementerian Koperasi kepada dinas-dinas di kabupaten dan kota untuk proses seleksi hingga penetapan dilakukan langsung oleh pusat. Mereka akan turun ke lapangan untuk mendampingi koperasi, mulai dari pembentukan tata kelola administrasi hingga penguatan kapasitas organisasi,” tutup Taufik OH didampingi oleh Mikha Harahap sebagai Kasi Pelatihan Pelatihan Disperindagkop UKM Provinsi Riau.

 

Secara virtual, Wakil Menteri Koperasi RI, Farida Farichah menyampaikan kepada para peserta bahwa dengan adanya pembekalan dan pelatihan dapat melahirkan pendamping-pendamping unggul yang mampu mengawal koperasi menjadi mandiri, modern, dan berdaya saing, serta menjadi pendorong ekonomi lokal.

 

‘Para peserta pendamping inilah yang akan menyalakan api perubahan itu. KDKMP adalah gerbang ekonomi baru, tempat nilai gotong royong, kemandirian, dan keadilan sosial hidup kembali,” sebut Wamen Koperasi RI.

 

“Saya percaya, ketika KDKMP dikelola dengan baik, transparan, modern, dan inklusif, maka KDKMP tidak lagi sekadar menjadi alternatif ekonomi rakyat, tetapi akan menjadi arus utama penggerak ekonomi bangsa,” tutup Farida Farichah.

 

Hadir juga dalam kegiatan Pelatihan peningkatan kompetensi tersebut yakni Staf Ahli Menteri Koperasi RI, Koko Haryono., Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kementerian Koperasi RI, Elviandi R.S., Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi RI, Fiter Beresman Silaen., dan 182 orang peserta pendamping KDKMP Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. (Mirza)