Web Hosting
Web Hosting
Berita

Wakil Wali Kota Markarius Anwar Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam IKKGM Pekanbaru

343
×

Wakil Wali Kota Markarius Anwar Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam IKKGM Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, PilarbangsaNews 

 

 

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram dimanfaatkan sebagai momen silaturahmi dan konsolidasi oleh Ikatan Keluarga Koto Gadang Maninjau (IKKGM) di Kota Pekanbaru.

 

Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, H. Markarius Anwar yang menyempatkan hadir mengatakan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajang mempererat ikatan kekeluargaan dengan pemerintah kota Pekanbaru.

 

“Mudah-mudahan dengan peringatan Tahun Baru Islam ini menjadi momentum kita pemerintah untuk iku memberikan kekuatan persatuan dalam keluarga besar ini,” ujar Wakil Wali Kota Pekanbaru, Sabtu (12/07).

 

Pemerintah menurut Wawako Pekanbaru akan berupaya membantu segala permasalahan kepentingan keluarga besar Koto Gadang Maninjau, seperti menyangkut kesenian dan kebudayaan hingga infrastruktur.

 

“Salah satunya rencananya kita akan memfasilitasi kesenian tambur dan pertunjukan lintas paguyuban di Pekanbaru. Rencana ini dinilai penting sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus ruang ekspresi bagi generasi muda. Sehingga paguyuban ini memiliki panggung yang layak untuk berekspresi,” jelas Wawako Pekanbaru.

 

Orang nomor dua di kota Pekanbaru ini juga mengajak seluruh keluarga besar Koto Gadang untuk semakin solid dan aktif berkontribusi dalam pembangunan kota.

 

“Dengan potensi luar biasa yang dimiliki oleh keluarga besar ini, saya yakin kita bisa bersatu dan memberi dampak nyata bagi pembangunan Pekanbaru. Mari terus kompak dan hadir untuk masyarakat,” tutupnya.

 

Ketua IKKGM Pekanbaru, H. Berman, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram serta kegiatan Halal Bihalal dan silaturahmi.

 

Ia mengungkapkan bahwa tanpa adanya wadah seperti IKKGM, warga perantauan akan kesulitan untuk saling bertemu dan menjaga hubungan kekeluargaan.

 

“Kalau tidak ada kegiatan seperti ini, biasanya kami hanya bertemu saat ada pesta atau musibah. Itupun belum tentu bisa hadir karena kesibukan masing-masing. Kehidupan di perantauan ini kan fokus mencari nafkah untuk keluarga,” singkat H. Berman. (Mirza)